Selamat Datang di Website Resmi HIMA DIPSOS FIS UNY

Untuk sementara website masih dalam tahap perbaikan, terimakasih.

HIMA Pendidikan IPS Peduli, Wujudkan Pengabdian Masyarakat


Foto Bersama Pengurus HIMA Pendidikan IPS ketika Adakan Pengabdian Masyarakat di Pantai Goa Cemara

HIMA Pendidikan IPS- Sabtu, 21 September 2019 akan diadakan acara Puncak Pengabdian Masyarakat di Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul. Yogyakarta. Rencananya, kegiatan inti dari acara puncak ini adalah presentasi pengabdian dan pelepasan tukik penyu oleh mahasiswa baru program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial serta panitia yang terdiri dari anggota Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 2019. Tukik dipilih dikarenakan mengingat populasi penyu yang menipis dewasa ini karena banyaknya sampah-sampah di lautan lepas.
Program kerja Pengabdian Masyarakat merupakan kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial divisi Sosial dan Politik. “Sebelum acara puncak, Pengabdian Masyarakat mempunyai serangkaian kegiatan yaitu mahasiswa baru dibagi menjadi delapan kelompok pengabdi. Kedelapan kelompok tersebut nantinya akan diberi waktu selama satu minggu dimulai dari tanggal 4 September 2019 sampai 11 September 2019 untuk mengabdi kepada masyarakat,” ungkap M. Shafly Farrabi selaku ketua panitia Pengabdian Masyarakat 2019. Tema-tema pengabdian antara lain; TPA, Daur Ulang, Rumah Belajar, dan Sociopreneur. Setiap kelompok pengabdi akan didampingi oleh satu pemandu dari panitia.
Selesai mengabdi, mahasiwa baru ditugaskan untuk membuat essay mengenai tema-tema yang bersangkutan serta laporan kegiatan setiap harinya. Isi dari essay tersebut tak lepas dari kegiatan-kegiatan yang telah mereka berikan kepada masyarakat selama satu minggu. Laporan yang sudah tersusun kemudian di presentasikan kepada mahasiswa Pendidikan IPS pada saat puncak acara di Pantai Goa Cemara dalam bentuk powerpoint.
Dengan diselenggarakannya program kerja Pengabdian Masyarakat ini diharapkan mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial lebih peka terhadap masalah-masalah sosial di masyarakat serta dapat mewujudkan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Panitia berharap kegiatan ini akan berjalan rutin setiap tahunnya dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat maupun mahasiswa itu sendiri. (Ainaya)


Share:

Diskusi Publik “Perempuan, Kekerasan, dan Kebebasan (Perempuan di Tengah Budaya Patriarki)”



Suasana Diskusi yang Antusias Diikuti oleh Mahasiswa Pendidikan IPS

            HIMA Pendidikan IPS- Bidang Sosial Politik HIMA DIPSOS UNY mengadakan diskusi publik dengan mengusung tema “PEREMPUAN, KEKERASAN, DAN KEBEBASAN (Perempuan di Tengah Budaya Patriarki)”. Diskusi ini kurang lebih dihadiri oleh 70 peserta dari mahasiswa Pendidikan IPS, ormawa FIS, dan masyarakat umum. Bertempat di ruang Cut Nyak Dien FIS UNY pada 24 April 2019, kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan interaktif dengan pemantik Yuyun Sri Wahyuni, M.A, M.A yang merupakan Dosen Pendidikan IPS juga aktif di Pusat Studi Gender UNU DIY dan Nurmawati dari Lembaga Rifka Annisa Woman Crisis Center DIY.
Kepala Bidang Sosial Politik, Agustina Neilla Putri menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wadah bagi teman-teman mahasiswa untuk berdialektika bersama dan berusaha mencari solusi bersama. Dengan adanya diskusi interaktif, diharapkan mampu memberikan pemahaman dan pandangan tentang peran perempuan sebagai bentuk kebebasan tanpa ada kekerasan didalamnya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kekerasan perempuan dan hukum keadilannya diulas bersama-sama di dalam diskusi interaktif ini.
Diskusi tentang budaya patriarki tidak jauh dari pembahasan kesetaraan gender. Dalam diskusi ini ditegaskan bahwa kesetaraan gender bukanlah suatu upaya dimana perempuan akan melawan kondrat dan menandingi kaum laki-laki, tetapi kesetaraan gender dilakukan supaya antara perempuan dan laki-laki tidak lagi terjadi penindasan atas dasar laki-laki sebagai manusia ‘superpower’ dimana hal ini lebih dikenal dengan budaya patriarki. Tidak jarang budaya patriarki ini menimbulkan kekerasan yang merugikan bagi kaum perempuan. Kasus kekerasan perempuan adalah sebuah lingkaran yang terkadang sangat sulit diputus. Banyak perempuan-perempuan yang memilih bungkam dan memaafkan saat menerima kekerasan tersebut tanpa mau menyelesaikan minimal dalam pendampingan hukum. Banyak orang menganggap apabila melaporkan hal-hal tersebut sama saja membuka aib keluarga. Untuk era saat ini kekerasan pada perempuan justru paling besar terjadi pada hubungan pacaran. Dimana seorang laki-laki mengangap memiliki hak sepenuhnya atas perempuan lantas mereka bisa melakukan hal apa saja dari membentak, mencubit, hingga memukul.
Menurut salah satu peserta diskusi, Irfan Setiaji berkata: “Budaya patriarki yang masih membelengu dalam kehidupan masyarakat memang bukan hal yang mudah untuk mencapai keadilan. Tidak ada pembenaran untuk melakukan kekerasan. Jadilah pelopor yang memutus mata rantai kekerasan terhadap permepuan. Kaum perempuan dan kaum laki-laki bukanlah bukan hanya insane yang salin pimpin meminpin tetapi merupakan mitra yang saling bekerjasama untuk membentuk keadilan ditengah budaya patriarki”. (Neilla)

Share:

Bangun Pendidik Berkualitas, PKKMB Pendidikan IPS Berlangsung Meriah



Beberapa Dosen Pendidikan IPS Memberikan Materi kepada Mahasiswa Baru Pendidikan IPS 2019

HIMA Pendidikan IPS- Sebanyak 83 mahasiswa baru Pendidikan IPS FIS UNY tahun 2019 mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahaiswa Baru (PKKMB) jurusan. Bertempat di ruang kuliah 9 fakultas ilmu sosial, kegiatan ini berlangsung meriah dan diikuti saksama oleh semua peserta. Kegiatan ini mengambil tema “Bangun pendidik berkualitas sesuai cita-cita Pendidikan nasional”
            Ketua panitia PKKMB tahun 2019, Amarudin Annas menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wahana mengenalkan dan membekali mahasiswa baru Pendidikan IPS akan dinamika dan atmosfer perkuliahan yang tentunya sangat berbeda dengan apa yang sudah ditemukan, dirasakan dan dilihat pada masa sekolah menengah atas. Di Perguruan Tinggi ini Mahasiswa dituntut untuk mengenal lebih dekat dan memahami seluk beluk kehidupan kampus yang bercorak ilmiah, rasionalistis, analitis, serta sistematis juga memiliki karakteristik kebebasan berpendapat, kritis jujur dan bertanggung jawab serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan akhlaqul karimah.

            PKKMB merupakan kegiatan rutin yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (HIMA DIPSOS). PKKMB kali ini diisi dengan serangkaian acara yang diawali sambutan oleh ketua panitia dan ketua HIMA. Dilanjutkan sambutan dari ketua jurusan sekaligus pemberian meteri “etika mahasiswa” oleh bapak Dr. Supardi, M.Pd., yang dalam hal ini diwakilkan kepada ibu Yuhanida Milhani, M.Pd., materi ini dimaksudkan memberikan wawasan kepada mahasiswa baru mengenai etika keseharian dalam perkuliahan sehari-hari di lingkup jurusan Pendidikan IPS FIS UNY. Dan dilanjutkan dengan berbagai acara seperti: keliling kampus, hiburan, pembagian hadiah, dan ditutup dengan perkenalan semua dosen Pendidikan IPS. Tepat pukul 15.00, kegiatan ini ditutup oleh MC dengan jargon kebanggaan mahasiswa Pendidikan IPS “Forza Sociale”. (Ghifari)

Share:

PIM HIMA Pendidikan IPS Berjalan Lancar



Keseriusan Maba Pendidikan IPS Jalur SM ketika PIM HIMA Pendidikan IPS Berlangsung

HIMA Pendidikan IPS- Sebelum mahasiswa baru (maba) FIS menjalankan PKKMB, mereka akan mengikuti rangkaian acara yang ditujukan guna mengenalkan organisasi mahasiswa (ormawa) yang terdapat di FIS UNY, yaitu Pusat Informasi Mahasiswa (PIM). Pada tahun 2019 ini, terjadi perbedaan dalam pelaksanaan PIM, dimana pada 17 Juli 2019 diadakan PIM untuk mahasiswa baru dari jalur SNMPTN dan SBMPTM, sedangkan untuk mahasiswa baru dari jalur SM dilaksanakan pada 14 Agustus 2019.
PIM dilaksanakan di Taman Pancasila, sebelah selatan FIS UNY. PIM diikuti juga oleh berbagai ormawa, baik dari BEM, DPM, HIMA jurusan, UKMF, Komunitas, maupun Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) yang terdapat di FIS UNY yang tersebar di seluruh penjuru Taman Pancasila. HIMA Pendidikan IPS gelar PIM di sebelah Selatan Taman Pancasila pada 17 Juli 2019 dan di sebelah Timur Taman Pancasila. Pelaksanaan PIM dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari ketua Panitia PIM, yaitu Coyoga dari BEM FIS, Kemudian maba akan dibagikan kertas yang nantinya mereka akan berkeliling meminta cap dan mendapatkan informasi dari masing-masing ormawa. Selanjutnya, mereka akan mengunjungi stand dari HIMA jurusan masing-masing.
HIMA Pendidikan IPS memberikan informasi kepada mahasiswa baru Pendidikan IPS terkait timeline pelaksanaan TM (Technical Meeting), PKKMB, kegiatan yang terdapat di jurusan Pendidikan IPS, dosen-dosen Pendidikan IPS, dan aktivitas perkuliahan di Pendidikan IPS. “Melalui PIM ini, maba Pendidikan IPS diharapkan mengetahui terkait dengan hal-hal seputar jurusan Pendidikan IPS dan mampu berkontribusi di seitap kegiatan yang diselengarakan oleh jurusan atau HIMA Pendidikan IPS itu sendiri,” ucap Aji, kepala bidang Kewirausahaan HIMA Pendidikan IPS. Maka dari itu, maba tidak akan ketinggalan informasi yang cukup berguna untuk maba Pendidikan IPS kedepannyaa. “Kedepannya, dari PIM ini maba Pendidikan IPS dapat bergabung menjadi pengurus HIMA Pendidikan IPS,” tambah Aji.
Kegiatan PIM yang diadakan sebelum pelaksanaan PKKMB ini dirasa sangat berguna bagi pengurus ormawa yang akan memberikan informasi kepada maba. Selain itu, PIM dirasa dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi maba untuk kedepannya dapat bergabung dengan ormawa yang diminatinya. (Ndaru)

Share:

SOSFEST Menjadi Puncak Acara Program Kerja HIMA Pendidikan IPS



Kebahagiaan Beberapa Mahasiswa Pendidikan IPS 2017 saat Mengadakan Foto Bersama di Photobooth SOSFEST pada Desember 2018 Lalu

HIMA Pendidikan IPS- SOSFEST (Social Festival) merupakan festival yang diadakan oleh HIMA Pendidikan IPS bidang POMSI bersama dengan PHPI (Pengurus Harian dan Pengurus Inti). Kegiatan yang diadakan setiap akhir tahun sekali tersebut menampilkan berbagai pentas seni dari masing-masing kelas di berbagai angkatan mahasiswa Pendidikan IPS. Guna membuat acara lebih meriah, bintang tamu diundang untuk mengisi acara tersebut.
Tahun 2019 ini, SOSFEST akan diadakan di Auditorium UNY pada bulan November mendatang. Tentunya, dalam segi lokasi, Auditorium UNY dapat dijangkau oleh mahasiswa UNY, khususnya Mahasiswa Pendidikan IPS. “SOSFEST 2019 rencananya akan digelar pada 26 November berdasarkan rapat yang diadakan sebelumnya,” ungkap ketua pelaksana SOSFEST 2019, Ricky Nugroho. Konsep yang akan diambil pada SOSFEST tahun 2019 ini, yaitu “Pesta Akhir Tahun.”

Selain sebagai pesta akhir tahun, SOSFEST warnai harapan dari mahasiswa Pendidikan IPS. SOSFEST juga dapat mengakrabkan mahasiswa Pendidikan IPS berbagai angkatan yang sedang aktif kuliah, alumni, dan tamu dari luar mahasiswa Pendidikan IPS yang mengikutinya. “Harapanku dari SOSFEST yang akan datang ini, yaitu sesuai dengan yang telah direncanakan dan dapat lebih mengakrabkan temen-temen IPS,” ucap Wahyu. “SOSFEST juga diharapkan dapat menaikkan eksistensi dari IPS itu sendiri sehingga lebih dikenal di kalangan masyarakat umum,” ungkap Ricky. (Ndaru)

Share:

Setelah Menggelar IRS, POMSI Berencana Adakan ISC



Tim Bola Voli Pendidikan IPS B 2017 yang mendapatkan juara 1 pada ISC 2018 cabang Bola Voli

HIMA Pendidikan IPS- (Sleman, Agustus 2019), POMSI Hima DIPSOS berencana gelar IPS Solidarity Cup (ISC) mulai bulan Oktober 2019 mendatang. ISC merupakan salah satu bentuk implementasi dari IRS yang dapat digunakan sebagai ajang persiapan mahasiswa Pendidikan IPS dari berbagai angkatan untuk berkompetisi melalui bakat dan minat yang dikembangkannya sehingga siap ketika menghadapi kompetisi yang diadakan, baik itu internal UNY maupun eksternal UNY. ISC mengadakan lomba, baik olahraga maupun seni yang ditujukan untuk mahasiswa Pendidikan IPS dari berbagai Angkatan (aktif kuliah) dan alumni.
Ketua pelaksana ISC tahun 2019, Wahyu Nurdin menjelaskan tentang tema yang diambil pada ISC tahun 2019, yaitu “Sportivitas Wujudkan Solidaritas.” Tentunya ISC juga dapat digunakan sebagai ajang silaturrahmi dan bertukar ilmu dari mahasiswa Pendidikan IPS di berbagai Angkatan. “Ya, yang terpenting adik tingkat mengenal kakak tingkat, mengenal alumni juga tentunya, bisa bermain dan berkumpul bersama sehingga IPS dapat ramai dan Bersama menjadi satu,” ungkap Wahyu. Dari ISC ini terdapat tiga cabang olahraga dan satu cabang seni yang dilombakan, yaitu IPS Got Talent (IGT), Badminton, Bola Voli, dan Futsal. “Ya, memang berdasarkan rapat bidang POMSI pada bulan April lalu, telah disepakati bahwa IGT, Badminton, Bola Voli, dan Futsal akan dilombakan dalam ISC 2019 dan untuk pelaksanaannya diadakan setiap akhir pekan untuk masing-masing cabang yang dilombakan,” tambah Wahyu.
ISC ini diharapkan melatih dan membina serta mempersiapkan menjadi wadah mahasiswa Pendidikan IPS untuk berkompetisi melalui jalur non akademik. Tentunya, mahasiswa ketika duduk di bangku kuliah diarahkan untuk berprestasi melalui jalur akademik, seperti mengikuti lomba karya tulis ilmiah atau PKM lima bidang. Seharusnya mahasiswa dapat secara maksimal mengikuti ISC yang akan digelar bulan Oktober 2019 mendatang. (Ndaru)

Share:

Guna Mengembangkan Minat dan Bakat Mahasiswa Pendidikan IPS, POMSI Adakan IRS



IRS Futsal yang Diikuti oleh Mahasiswa Pendidikan IPS pada Maret 2019 Lalu

            HIMA Pendidikan IPS- Sleman (Maret 2019), mahasiswa Pendidikan IPS FIS UNY mengikuti kegiatan IPS Rising Star (IRS) di Telaga Futsal 1, jalan Perumnas, Dabag, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY pada pukul 19.00 WIB. Kegiatan IRS tersebut diikuti secara antusias oleh sekitar 25 mahasiswa Pendidikan IPS dari angkatan 2016-2018. Kegiatan ini dilaksanakan guna membina dan meningkatkan potensi, minat, dan bakat dari mahasiswa Pendidikan IPS pada olahraga futsal.
            IRS merupakan kegiatan yang rutin dijalankan setiap dua bulan sekali. Kepala bidang POMSI (Pengembangan Olahraga, Minat, dan Seni), Rizma Tri Andari mengatakan bahwa “IRS ini tidak hanya mengadakan pada satu olahraga saja, melainkan berbagai olahraga yang diminati oleh mahasiswa Pendidikan IPS akan dijalankan, seperti badminton, bola voli, dan olahraga yang diminati lainnya.” IRS tersebut dapat digunakan sebagai ajang silaturahmi dari mahasiswa berbagai angkatan, selain melepas penat ketika menjalankan kuliah dan mengerjakan tugas kuliah. “Tidak hanya pada bidang olahraga saja, IRS juga mengembangkan minat dan bakat mahasiswa Pendidikan IPS pada bidang seni, yaitu seni musik dan seni tari”, tambah Rizma.
            Menurut Basid (Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2017), menambahkan bahwa “selain untuk mengembangkan bakat dan minat pada bidang olahraga, juga dapat meningkatkan silaturahmi antar kakak tingkat dan alumni, karena kita sebagai mahasiswa dapat menimba ilmu dari kakak tingkat dan alumni yang mengikuti IRS tersebut dan diharapkan IRS ini diadakan secara rutin.” Kegiatan yang berlangsung selama dua jam tersebut selesai pada pukul 21.00 WIB. Kegiatan ditutup dengan bersalaman antar mahasiswa yang mengikuti IRS dan dilanjutkan dengan berdoa. (Ndaru)

Share:

Peningkatan Kemampuan Kepenulisan di Kantor Harian Jogja



Keseriusan Pengurus HIMA Pendidikan IPS saat Kunjugan Media

HIMA Pendidikan IPS- Kunjungan media dilaksankan oleh pengurus Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS tahun ajaran 2019 pada 9 Mei 2019 bertempat di Kantor Harian Jogja, Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk membekali dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal kepenulisan. Kegiatan ini juga bertujuan membangun jaringan kerja sama antara Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS dengan media komunikasi khususnya Harian Jogja.
Kegiatan kunjungan Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS di kantor Harian Jogja terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana. Dalam pelaksanaannya terdapat 34 mahasiswa yang terlibat. Para peserta mendapat ilmu tentang tata cara mendapatkan berita yang menarik, cara penulisan berita, pengolahan, serta penerbitan. Tentu hal ini dapat menambah wawasan bagi mahasiswa sendiri. Dengan dilaksanakan kegiatan ini, mahasiswa dapat merealisasikan dalam bentuk karya tulis dan PKM. Kegiatan ini samgat membuka pintu komunikasi dan relasi antara mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS dengan pihak Harian Jogja. Kami akan melaksanakan kegiatan ini rutin setiap tahun. (Ningsih)

Share:

Adakan Foto Pengurus agar Dikenal



Keceriaan pengurus HIMA Pendidikan IPS saat Foto Bersama

HIMA Pendidikan IPS- Kegiatan foto pengurus HIMA Pendidikan IPS tahun ini dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Maret 2019 bertempat di ruang PKM musik FIS UNY. Kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB. Kegiatan ini merupakan salah satu proker Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS, khususnya bidang Media Jaringan.  Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh pengurus Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial masa jabatan 2019. Seluruh pengurus diwajibkan menggunakan seragam PDL jurusan pendidikan IPS.
            Masing-masing pengurus berfoto bersama bidangnya masing-masing. Setelah selesai, dilanjutkan foto bersama seluruh pengurus Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di depan rektorat UNY. Kegiatan foto bersama pengurus HIMA Pendidikan IPS ini bertujuan untuk mendokumentasikan dalam bentuk hard file berupa papan foto pengurus. Foto pengurus HIMA Pendidikan IPS ini juga diupload di media sosial HIMA DIPSOS guna mempublikasikan kepengurusan HIMA Pendidikan IPS tahun 2019 yang baru. (Febry)

Share:

ALMAPIPSI (ALIANSI MAHASISWA PENDIDIKAN IPS SELURUH INDONESIA)



Foto Perwakilan Pengurus HIMA Pendidikan IPS dalam ALMAPIPSI

HIMA Pendidikan IPS- ALMAPIPSI (Aliansi Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Seluruh Indonesia) merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa IPS dalam berorganisasi di tingkat nasional. ALMAPIPSI dalam satu periode mengadendakan RAKERNAS (Rapat Kerja Nasional) dan MUNAS (Musyawarah Nasional). Dalam periode tahun ini, RAKERNAS dilaksanakan pada tanggal 5-8 April 2019 di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dengan tema “Menumbuhkan Solidaritas dan Integritas Melalui Rencana Kerja yang Nyata”. Acara dihadiri oleh Universitas Negeri Yogyakarta, IAIN Ponorogo, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Dalam kegiatan RAKERNAS Tahun ini, diselenggarakan beberapa rangkaian acara, diantaranya: Dialog Kepemudaan dan Pelantikan, Rapat Kerja Nasional, dan City Tour. Dialog Kepemudaan dan Pelantikan diselenggarakan pada hari Sabtu, (6/4/2019) dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Menangkal Berita Hoax dan Ujaran Kebencian di Tahun Politik” dengan narasumber yaitu, Toyo Fachrudin, S.IP., M.Med.Kom. (Pemimpin Redaksi Redar Banjarmasin) dan Reja Fahlevi, M.Pd. (Akademisi Kewarganegaraan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin). Peserta yang mengikuti dialog kepemudaan sejumlah 97 orang. Kegiatan dialeg kepemudaan ini berlangsung selama 2 jam. Mahasiswa dari berbagai Universitas yang terpilih menjadi Pengurus Pusat dan Koordinator Wilayah dilantik oleh Dosen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, yaitu Ibu Mutiani, M.Pd.
Kemudian, diadakan pula Rapat Kerja yang terdiri dari tiga Sidang Pleno. Sidang pleno pertama membahas dan menetapkan tata tertib persidangan RAKERNAS ALMAPIPSI. Sidang pleno kedua membahas dan menetapkan Job Description pengurus pusat dan koordinator wilayah guna mempermudah dan mengklasifikasikan susunan organisasi yang lebih terarah. Sidang Pleno ketiga menetapkan program kerja selama satu periode kepengurusan yang disepakati forum persidangan.
Mengenal Banjarmasin lebih lanjut, terdapat kegiatan City Tour. Dalam acara city tour peseta ALMAPIPSI diajak keliling-keliling Kota Banjarmasin, yaitu ke pasar terapung, Pulau Kembang, dan pembuatan batik sasirangan, serta melihat ragam budaya dan wisata yang ada di Banjamasin. (Ningsih)

Share:

Olimpiade IPS 2019 Libatkan Tiga Wilayah



Foto Bersama Peserta Olimpiade IPS di IAIN Syekh Nurjati Cirebon

HIMA Pendidikan IPS- HIMA Pendidikan IPS UNY ingin turut berpartisipasi dalam memperbaiki kualitas pendidikan pada anak-anak khususnya anak usia SMP melalui Olimpiade IPS. Olimpiade IPS yang diselenggarakan pada tahun ini, tingkat nasional namun dalam proses penyisihannya dilakukan di tingkat regional yaitu, Jawa Barat (IAIN Syekh Nurjati Cirebon), Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta (Universitas Negeri Yogyakarta), serta Jawa Timur (IAIN Ponorogo). Olimpiade IPS dilaksanakan pada Sabtu, 25 Agustus 2019 (Babak Penyisihan) dan 14 September 2019 (Babak Semifinal dan Final) dengan tema “From Greates Social Competition and Be The Best”. Olimpiade IPS Nasional merupakan salah satu bentuk program kerja yang akan dilaksanakan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan/Litbang sebagai wujud kepedulian dalam bidang pendidikan. Dalam Olimpiade IPS ini tentunya akan melibatkan semua pihak.
Acara ini merupakan program kerja HIMA Pendidikan IPS khususnya dalam bidang penelitian dan pengembangan. Babak penyisihan Olimpiade IPS UNY yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 25 Agustus 2019 dihadiri oleh 77 tim. Masing-masing tim tersebut tersebar dan mengikuti tahap penyisihan di wilayah tempat tim tersebut berada. Mereka sangat antusias dalam mengikuti Olimpiade IPS tahun ini.
Peserta telah mengerjakan soal sebanyak 100 soal pilihan ganda selama 100 menit dengan baik dan benar. Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh panitia, bahwa pengumuman untuk masuk ke babak semifinal dan final akan diumumkan pada 1 September 2019. “Seluruh panitia sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan dan konsep acara serta berfokus pada peserta didik (SMP/MTs) sebagai objek dalam pengembangan prestasi,” ucap Oki Nur Aris Irfangi, Ketua Panitia Olimpiade IPS Nasional. Salah satu guru mengatakan bahwa terdapat peningkatan serta perkembangan Olimpiade IPS ini dari tahun sebelumnya terutama dari segi konsep dan antusias peserta yang ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan jumlah peserta dua kali lipat dari tahun sebelumnya. (Diah)

Share:

DIPS RnD Conference Ambil Tema Go PKM to be Schoolar



Suasana Workshop PKM Lima Bidang yang Berjalan Kondusif

HIMA Pendidikan IPS- (Sleman, 10 Mei 2019), diadakan DIPS RnD Conference bertempat di ruang Ki Hajar Dewantara, FIS UNY. Kegiatan tersebut merupakan seminar dan workshop pembuatan PKM lima bidang. Kegiatan ini merupakan program kerja dari Hima DIPSOS bidang Penelitian dan pengembangan (Litbang) dan diikuti oleh 120 peserta dengan antusias, baik dari mahasiswa Pendidikan IPS, maupun dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial lainnya.
DIPS RnD Conference dimulai pada pukul 08.00 WIB dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia DIPS RnD Conference dan salah satu dosen dari Pendidikan IPS. Kegiatan tersebut dimulai dengan dua pembicara dari dosen UNY, yaitu Sukinah, M.Pd. sebagai pembicara 1 dan Beni Setiawan, M.S.I. sebagai pembicara 2. Seminar dibuka dengan pengenalan PKM lima bidang dan ketentuan-ketentuan yang harus terdapat dalam PKM oleh Sukinah, M.Pd. dengan semangat. Selanjutnya, Beni Setiawan, M.S.I. mengisi materi seminar dengan kiat-kiat sukses PKM lima bidang. Setelah materi selesai disampaikan, beberapa peserta terlihat kritis bertanya, salah satunya peserta bernama Ndaru yang bertanya mengenai menjaga kerjasama tim sehingga tidak terjadi konflik yang membuat tim PKM tersebut pecah. Selanjutnya, acara dihentikan sejenak untuk istirahat dan sholat kemudian dilanjutkan pemateri sesi kedua dari mahasiswa UNY yang berprestasi pada PKM lima bidang.
Ketua panitia DIPS RnD Conference, Puji Tri Astuti menjelaskan bahwa “kegiatan tersebut dilaksanakan guna memahami cara menulis dan membuat karya tulis ilmiah yang baik serta diharapkan mahasiswa, khususnya dari Pendidikan IPS mampu membuat proposal PKM proposal PKM lima bidang yang membawa kebermanfaatan bagi dunia Pendidikan dan lingkungan masyarakat secara umum.”
Acara dilanjut pada pukul 13.30 WIB dengan materi dari dua mahasiswa UNY yang berprestasi pada PKM dan lolos PIMNAS, yaitu Hervina Nur Awanda dan Siti Handayani. Kedua pembicara tersebut menyampaikan pengalaman ketika membuat proposal PKM hingga lolos PIMNAS dan motivasi kepada peserta agar mau membuat proposal PKM. Kemudian dilanjut dengan sesi tanya jawab. Setelah itu, acara dilanjut dengan tutor membagi peserta kedalam 10 kelompok dengan diisi pemandu dari mahasiswa yang cukup berprestasi dalam PKM lima bidang, seperti Yoland Fajar yang kompeten dalam PKM Pengabdian Masyarakat. Setiap kelompok nantinya akan membuat PKM, mulai dari ide hingga program yang akan dijalankan. Acara DIPS RnD Conference selesai pada pukul 16.00 WIB. (Ndaru)

Share:

Seminar Nasional Pendidikan IPS Tahun 2019 Bertemakan Pendidikan Karakter



 Seminar Nasional Pendidikan IPS pada Tahun 2018 Lalu
HIMA Pendidikan IPS- Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS atau yang biasa disebut HIMA DIPSOS akan mengadakan Seminar Nasional pada Hari Sabtu, 19 Oktober 2019 bertempat di Ruang Sidang Utama Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta. Pada seminar nasional tahun ini mengambil tema pendidikan karakter dengan tajuk “Optimalisasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS Guna Membentuk Generasi Indonesia Emas 2045” dengan mengundang tiga pembicara yaitu Prof. Dr. Ir. C Danisworo (ketua dewan pendidikan DIY), Ponidi, S.Pd. (Kepala SMP N 4 Pakem), dan Drs. Saliman, M.Pd. (dosen jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial UNY).
Ketiga pembicara tesebut merupakan tokoh-tokoh penting dimana ketua dewan pendidikan bertugas mengawasi kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan termasuk didalamnya penerapan pendidikan karakter di sekolah. SMP N 4 Pakem merupakan salah satu sekolah yang mengembangkan pendidikan karakter, hal itu dapat ditunjukan dengan branding “Sekolah Berkarakter Juara”.  Sementara, Drs. Saliman, M.Pd. merupaka salah satu dosen pendidikan IPS yang berperan penting dalam terwujudnya pendidikan karakter yang menjadi core dari jurusan pendidikan IPS.
 Seminar nasional ini bertujuan untuk membekali calon guru atau guru agar mampu menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran kepada peserta didik. Karakter menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh peserta didik khususnya yang sekarang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dimana mereka yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Senada dengan harapan yang telah diwacanakan yaitu Indonesia Emas 2045 maka perlu menyiapkan generasi-generasi penerus bangsa yang berkarakter. Pada tahun tersebut diharapkan Indonesia mampu menjadi negara yang unggul di dunia. Sebagai langkah mewujudkan hal tersebut dibutuhkan orang-orang yang berkarakter. Seperti pada seminar nasional pada tahun 2018 yang dihadiri oleh lebih dari 250 peserta. Pada seminar nasional tahun 2019 juga diharapkan mampu dihardiri peserta yang lebih besar lagi. (Aji)

Share:

BTemplates.com

Selamat Datang di Blog Resmi Pendidikan IPS FIS UNY